Pada tanggal 21 Januari silam, sekitar tiga ribu siswa SMA dan guru pendamping yang ada di Jabodetabek, Cianjur, Banten, Sukabumi dan juga beberapa sekolah yang berada di Jawa Tengah memadati Graha Widya Wisuda IPB (Institut Pertanian Bogor) untuk mengikuti sosialisasi SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Pada kesempatan tersebut, sosialisasi jalur masuk IPB juga dilaksanakan oleh pihak IPB. Ada banyak informasi penting lainnya yang disampaikan oleh Wakil Rektor, Prof. Yonny dalam acara yang diadakan itu.
Informasi berupa penurunan kuota SNMPTN atau daya tampung Program Studi di PTN yang mencapai 10% dijelaskan pada setiap siswa yang hadir sehingga kuota SNMPTN tahun ini hanyalah 40% dari total penerimaan seleksi Prodi di Perguruan Tinggi Negeri. Ada juga persentase pengambilan siswa yang dilaksanakan pada SNMPTN dan Institut Pertanian Bogor tahun ini berdasarkan nilai akreditasi sekolah masing-masing, yaitu :
- 75% siswa terbaik dari sekolah terakreditasi A.
- 50% siswa terbaik dari sekolah terakreditasi B.
- 20% siswa terbaik dari sekolah terakreditasi C.
Untuk mengikuti seleksi, para siswa wajib mempunyai Surat Keterangan Lulus dan juga memiliki kondisi fisik atau kesehatan yang memadai. Nomor Induk Siswa Nasional juga harus dimiliki oleh setiap siswa yang akan ikut seleksi. Bukan hanya itu, pihak sekolah harus mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional, terdaftar dan mengisi Pangkalan Data Siswa Sekolah untuk seluruh siswa dari semester 1 sampai semester 5 dengan baik. Jika terdapat kesalahan atau perbedaan antara data dengan bukti fisik yang ada, tentu saja siswa dianggap gugur dalam proses seleksi.
Seperti biasanya, IPB (Institut Pertanian Bogor) masuk ke dalam daftar universitas favorit yang diincar oleh para siswa dari berbagai sekolah. Dengan kata lain, kompetisi untuk mendapatkan kesempatan berkuliah di IPB sangatlah ketat mengingat IPB menduduki peringkat ke 3 dalam daftar perguruan tinggi terbaik. Jadi, para siswa yang akan mengikuti seleksi SNMPTN dan jalur masuk IPB disarankan untuk berusaha semaksimal mungkin agar proses penerimaan bisa dilalui dengan hasil yang baik.
