Kesehatan mental adalah salah satu penyakit yang harus mendapatkan perhatian khusus. Tidak hanya ketika usia remaja, gangguan kesehatan mental juga dapat menyerang orang dewasa. Apalagi seseorang yang memiliki banyak tekanan ataupun tidak siap untuk menjalankan sesuatu. Akan tetapi, kadang banyak dari penderita gangguan kesehatan mental yang tidak menyadari jika dirinya menderita gangguan kesehatan mental. Tentu saja, mereka tidak mau orang lain memandangnya aneh ataupun menjauhinya.
Kesehatan Mental Untuk Orang Tua
Kesehatan mental juga sangat penting untuk seseorang menjadi orang tua yang baik untuk anak. Apakah anda pernah sadar, sebagai orang tua anda tiba-tiba marah dan cerewet jika anggota keluarga melakukan kesalahan? Ini bisa menjadi pertanda jika anda sedang menanggung beban yang amat berat setelah menjadi seorang ibu sekaligus istri.
Dilansir dari survei Global Health Data Exchange tahun 2017, ada 27,3 juta orang mengalami masalah kejiwaan di Indonesia. Dengan begitu, secara kasar 1 dari 10 orang Indonesia punya masalah mental dan masalah ini tertinggi di Asia Tenggara.
Sementara gangguan kejiwaan dengan pengidap paling banyak adalah gangguan kecemasan (anxiety disorder) sebanyak 8,4 juta orang. Kemudian terdapat 6,6 juta orang mengalami depresi, dan 2,1 juta lainnya mengalami gangguan.
Dari angka sebanyak itu, tentu tidak semua kasus tertangani dengan baik. tidak semua pasien mendapatkan perawatan yang sesuai. Ini dikarenakan tenaga medisnya yang masih sangat kurang. Bayangkan saja, psikiater di Indonesia hanya berjumlah 800 orang. Sedangkan penduduk Indonesia terdapat hampir 250 juta jiwa, maka 800 orang psikiater itu masing-masing harus menangani 300-400 ribu orang. Angka yang sangat sangat tidak ideal.
Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Pola Pengasuhan
Menjadi orang tua tentu bukanlah hal yang mudah. Kita dituntut harus menyeimbangkan diri dengan berbagai peran. Mulai dari ibu, istri, hingga diri sendiri secara personal maupun profesional. Sedangkan, orang yang tidak sehat secara mental, pasti akan kesulitan menyeimbangkan peran-peran ini, sehingga anak dari orangtua yang tidak sehat mental juga dikhawatirkan merasa diabaikan dan tidak mendapat kasih sayang penuh. Hingga pada akhirnya anak juga akan mengalami masalah mental serupa karena tidak punya orangtua yang sadar dan hadir penuh di masa pertumbuhannya.
Apakah Mungkin Mengasuh Anak Saat Memiliki Penyakit Mental?
Ini mungkin saja bisa terjadi akan tetapi mungkin akan terasa sulit. Anda akan merasa tidak produktif, banyak pekerjaan tidak selesai, berakhir marah-marah terus pada anak. Sehingga anak jadi rentan terkena kekerasan fisik baik mental jika dibesarkan oleh orangtua yang memiliki penyakit mental.Apalagi kemungkinan anak trauma yang terbawa sampai masa dewasa.
Apa yang harus dilakukan jika kita merasa punya penyakit mental?
Beberapa hal penting yang bisa dilakukan ketika menyadari memiliki gangguan Kesehatan mental tahap awal yaitu:
- Mencari support system
Dengan mencari support system yang sudah sadar benar kalau penyakit mental ini penting untuk disembuhkan. Tentu anda akan sangat membutuhkan seseorang yang menjadi support system untuk melewati masa-masa sulit anda.
- Datang ke psikolog
Mendatangi psikolog hingga bertemu dengan yang cocok memang membutuhkan usaha dan mungkin akan melelahkan. Tapi kini, anda tidak perlu khawatir karena kini Halodoc hadir sebagai solusi untuk anda, termasuk Anda dapat berkonsultasi tentang kesehatan mental. Anda akan menemukan banyak sekali psikolog di aplikasi ini sehingga kemungkinan untuk bertemu dengan yang cocok akan semakin besar.
- Menghindari lingkungan toxic
Anda yang paling mengetahui diri anda. Perlu untuk mengetahui batasan diri seberapa jauh bisa menerima kritik dari orang lain. Lebih baik untuk menghindari lingkungan yang bisa memperparah keadaan anda.
- Menunda punya anak lagi
Jika anda mengalami gangguan Kesehatan mental, ada baiknya anda fokus dulu pada kesehatan mental baru memutuskan untuk punya anak. Karena tentu ini menjadi pilihan yang sangat baik.
Itulah alasan mengapa betapa pentingnya kita untuk menjaga Kesehatan mental. Karena ketika menjadi orang tua, tentu kita harus bisa mengendalikan diri dan bersikap selayaknya orang tua yang baik untuk anak.
