Pengembangan SDM Unggul Industri Kreatif Digital Versi Kadin

0
1019
readwrite.com
readwrite.com

Pengembangan SDM industri ekonomi kreatif digital bukan hanya pada edukasi dan riset. Kadin mendorong pembinaan permodalan hingga pengetahuan HAKI dan regulasi.

Bisnis ekonomi kreatif berbasis digital saat ini menjadi salah satu sektor bisnis yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan Kadin. Bisnis yang juga menjadi trend ini mendorong para pelakunya lebih kreatif, inovatif, kompetitif dan memiliki daya saing hingga ke tingkat global.

Pengembangan bisnis ini di satu sisi juga sangat mendukung rencana pemerintah untuk mengembangkan SDM unggul dimulai pada tahun 2020. Adanya jumlah angkatan kerja yang lebih banyak dibandingkan yang usia bukan angkatan kerja menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah apakah bisa memanfaatkannya atau tidak.

Upaya Pembinaan SDM Unggul Industri Ekonomi Kreatif Digital

Kadin Indonesia dan pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dalam peningkatan SDM unggul di bidang industri kreatif berbasis digital. Sebagai salah satu sektor bisnis paling menjanjikan saat ini, diperlukan pembinaan dan program pelatihan khusus untuk SDM-SDM yang akan terlibat di dalamnya.

Ada beberapa langkah yang rencananya akan dilakukan oleh pihak pemerintah bekerjasama dengan Kadin, di antaranya:

1. Riset Edukasi Pengembangan Ekonomi Kreatif

Pembinaan awal dimulai dari riset dan edukasi tentang pengembangan ekonomi kreatif. Terutama bagi para pemula yang masih baru dan belum tahu banyak tentang riset di bidang ini. Riset akan membantu kamu lebih mudah memilih jenis produk dan perencanaan yang lebih matang karena adanya dasar riset.

2. Akses Permodalan

Pembinaan yang juga sangat penting bagi pemula adalah akses permodalan. Para pemain baru tidak hanya cukup diberi edukasi dan riset yang mereka butuhkan, tetapi juga dibekali pengetahuan bagaimana cara dan di mana sumber-sumber yang bisa diakses untuk modal bisnis.

Hampir sama dengan bisnis konvensional yang juga membutuhkan akses modal. Namun, untuk industri kreatif digital ini tentu permodalannya juga lebih kreatif dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Kamu penasaran bagaimana menemukan akses permodalan untuk ekonomi kreatif berbasis digital?

3. Infrastruktur dan Pemasaran

Pembinaan Kadin dan pemerintah juga akan meliputi pembinaan infrastruktur dan pemasaran. Infrastruktur teknologi informasi yang dibutuhkan hingga strategi marketing digital yang lebih kreatif dan membutuhkan keterampilan khusus. Di sini sudah sangat menguji SDM yang mampu menguasainya memiliki keunggulan tersendiri.

Marketing digital dikembangkan dengan sedemikian rupa juga membutuhkan keahlian khusus, bukan hanya perangkat teknologinya tetapi juga skill-skill lain seperti literasi digital.

4. Fasilitas HAKI dan Regulasi

Pembinaan juga sampai pada tahapan pengetahuan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) serta berbagai regulasi atau aturan yang mungkin harus diketahui dan dilakukan oleh pelaku industri ekonomi ini. Kurangnya pengetahuan tentang ini akan membuat masalah delik dikemudian hari. Hal ini tentunya menjadi hal yang harus diantisipasi sejak dini.

Bisnis kreatif digital juga memiliki regulasi yang harus dipahami. Termasuk kekuatan HAKI sehingga tidak bermasalah dalam hal kepemilikan dengan pihak-pihak lain. SDM unggul memang harus mengetahui banyak aspek termasuk dalam hal HAKI dan regulasi.

Bisnis ekonomi kreatif digital yang dikembangkan secara berkesinambungan sangat memungkinkan pelakunya menjadi pemimpin pasar. Apalagi jika didukung dengan tersedianya SDM unggul yang terampil, berkompetensi dan memiliki produktivitas yang tinggi.

Mewujudkan Indonesia yang produktif di tahun 2020 membutuhkan ketersediaan SDM unggul yang siap bersaing. Adapun industri ekonomi kreatif digital ini menjadi ladang yang sangat potensial untuk melahirkan SDM unggul Indonesia. Terbukti saat ini bisnis ekonomi kreatif digital sudah mampu bersaing di level Asia Tenggara.

Kadin berperan aktif untuk meningkatkan kualitas SDM unggul Indonesia di bidang ekonomi kreatif. Program-program dijalankan dan dievaluasi. Masyarakat yang bisa mengaksesnya sangat disarankan untuk berpartisipasi. Kamu siap sukses menjadi SDM unggul?