Mengetahui Penyakit Virus Ebola dan Gejala juga Pencegahan yang Bisa Dilakukan

0
1344

Penyakit Ebola merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus ebola dan penyakit ini sangat berbahaya yang bisa mengakibatkan kematian pada 90% penderita. Wabah yang berlangsung di Afrika Barat ini meskipun perngobatan dan vaksinnya belum ditemukan tapi penyakit ini masih bisa dicegah dengan berbagai tindakan. Penelitian terhadap penyakit ebola ini terus dilakukan dan dikembangkan untuk mendapatkan obat yang bisa mengatasinya.

Penyebaran virus ebola terjadi awalnya dari binatang liar yang kemudian ditularkan pada manusia ke manusia. Orang bisa terinfeksi dengan virus ini hanya bersentuha dengan cairan tubuh si penderita atau bisa juga dari paparan benda-benda yang terkontaminasi. Ebola tidak menyebar melalui udara seperti Influenza dan TBC, ebola juga tidak menyebar dari makanan dan minuman yang terkontaminasi, kecuali jika anda makan daging yang sudah terinfeksi. Gejala yang sering terjadi pada penderita yaitu ditandai dengan demam yang tinggi, sakit kepala, nyeri pada sendi dan otot, muntah, merasa lemas, nyeri pada perut, diare, kurang nafsu makan, dan pendarahan yang tidak wajar.

Sejak 2 sampai 21 hari setelah terjangkit virus ebola, maka tanda-tanda tersebut dapat muncul dimana saja. Orang yang sudah terpapar virus ini membutuhkan perawatan yang intensif dan bagi penderita yang sudah dinyatakan menderita EVD maka perlu diisolasi dan dipisahkan dari pasien lain untuk mencegah penyebaran.

Cara mencegah penyebaran penyakit ini yaitu seperti penyakit menular lainnya salah satu caranya dengan menjaga kebersihan tangan. Cucilah tangan sesering mungkin, gunakan sabun atau antiseptik untuk menghilangkan kuman-kuman yang berpotensi menyebarkan penyakit tersebut. Ketika akan berinteraksi dengan pasien penderita virus ebola, anda diwajibkan menggunakan alat-alat pelindung yang dianjurkan oleh WHO seperti masker wajah, jubah, dan sarung tangan sekali pakai.

Para petugas kesehatan yang menangani orang yang terjangkit virus ini juga orang yang berhubungan dekat kemungkinan beresiko terjangkit penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. hindari kontak dengan penderita baik itu melalui darah, cairan tubuh maupun barang yang telah digunakan. Selain itu mengkonsumsi daging disebut juga sebagai jembatan penyebaran infeksi virus ebola ini. maka dari itu sebaiknya hindari mengkonsumsi daging yang masih mentah dan kontak langsung dengan binatang yang sedang terjangkit penyakit.