Cara Mengatur Keuangan Dengan Baik

0
805

Kunci cara mengatur keuangan dengan baik bagi para mahasiswa adalah bisa mengidentifikasi dengan benar mana kebutuhan dan mana keinginan. Terutama pada mereka yang ngekos dan jauh dari orang tua. Saat kiriman datang, terlebih dahulu keluarkan dana Untuk memenuhi kebutuhan primer. Cicilan, sewa kamar, SPP dan biaya pendidikan wajib lainnya.

Setelah itu barulah keluarkan dana untuk ditabung dan konsumsi bulanan. Kebutuhan sekunder dapat dipenuhi setelah pos-pos primer diselesaikan. Kamu juga perlu menunda pengeluaran untuk memenuhi keinginan. Sesekali tidak mengapa, namun pastikan pengeluaran tersebut tidak over limit.

cara mengatur keuangan dengan baik
cara mengatur keuangan dengan baik

Karenanya buatlah pos atau akun tersendiri untuk pengeluaran ini dan batasi jumlahnya. Jika sudah mencapai limit sementara Kamu masih ingin melakukan pengeluaran lagi, maka stop. Jangan pernah mengambil dari pos lain yang masih tersisa.

Salah satu cara mengatur keuangan dengan baik dan ampuh adalah dengan memiliki aplikasi keuangan. Jenius adalah salah satunya. Dengan aplikasi ini kamu dapat mengatur pendapatan dan pengeluaran secara lebih baik.

Kamu bisa menabung, memisahkan pendapatan ke dalam pos pengeluaran dan mengatur sendiri limitnya dengan kartu debit yang praktis. Kamu juga bisa mendapatkan tiga kartu tambahan untuk pos pengeluaran yang rutin. Seperti konsumsi rutin, biaya membeli buku ajar.

Selain itu Jenius dapat digunakan untuk transaksi keuangan online. Seperti belanja online, transfer dana, dll. Kamu bisa melihat histori transaksi keuangan dengan jelas sehingga bisa tahu dan mengatur pos keuangan dengan lebih disiplin. Hal ini juga bisa kamu jadikan patokan dan perbaikan di bulan berikutnya, saat menet

Dengan Jenius, kamu bisa menjalankan cara mengatur keuangan dengan baik dan disiplin. Sehingga tidak ada acara berhutang pada teman di akhir bulan atau uang kos yang terpaksa menunggak. Bahkan jika Kamu cukup pintar, uang bulananmu akan bersisa dan bisa digunakan untuk investasi. Lumayan bukan? Saat lulus nanti, siapa tahu Kamu sudah punya modal cukup untuk membuka lapangan kerja sendiri.